bukan demi untuk rasa marah, tapi sepatutnya untuk disyukuri.

Kamis, 09 Desember 2010

Tuhan,,,izinkan aku membunuh sekali ini saja

satu hal yang kini paling aku hindari adalah memanggil seseorang yang menjadi pasangan ibumu..
"Ayah" sebuah panggilan yang amat menakutkan

Disaat semua orang tengah sibuk membanggakankan seseorang yang dia panggil "Ayah"(teringat iklan minuman di televisi), aku hanya bisa menggerutu dalam hati,mengapa harus ada panggilan itu..
Disaat semua orang senang menceritakan tentang seseorang yang ia panggil " Ayah", aky hanya bisa diam dalam luka yang membuatku semakin menghindari untuk mengucapkan panggilan itu.

"Ayah" hanyalah orang yang bisa menyakiti ibu, aku, dan saudara-saudaraku yang lain,,,
dia hanya mampu membuat kami menangis dalam gelap,,,
menangis dengan semua yang telah digariskan pada Aku, Ibu, dan saudara-saudaraku yang lain...

mungkin,,Tuhan memilih kami dengan semua kisah hidup yang mungkin Tuhan hanya percaya pada kami..hamba-hamba lemahnya yang mampu melewatinya.,
tapi Tuhan,,,sungguh,,,aku tidak mampu..

Dia hanya perusak ketentraman dalam rumah kecil kami,,,kami bahagia kalaupun saya tidak pernah memiliki seseoarang yang kupanggil "Ayah",,,dibanding memiliki tapi seolah tak ada...

luka yang ini ia berikan sejak aku masih kecil...semua hal yang ia lakukan masih tertanam dengan begitu nyata di benakku,,,
kadang rasa iri itu datang ketika teman begitu senangnya bercerita tentang seseorang yang ia panggil "ayah".
tapi, mengingatnya hanya menambah goresan pada luka yang mungkin sudah menjadi borok."Ayah" hanyalah seorang perusak ketentraman hati ini, Tuhan!!!!

Aku benci dia Tuhan,,,marah,,,kecewa dengan semua sifat arogan , egois dan ketidakpeduliannya akan sebuah keluarga yang harmonis,,,

jika semua temanku sibuk bermanja-manja pada orang yang ia panggil " ayah"...
aku hanya sibuk memikirkan cara untuk menyembuhkan luka yanh ia torehkan padaku,,
bahkan, saya tidak mampu mengingat kebahagian apa yang ia berikan padaku, ibu, dan saudaraku yang lain.
hati ini sudah mati untuk seseorang yang sewajarnya kupanggil "Ayah".....

tumbuh dalam atmosfir keluarga seperti ini, membuatku menjadi perempuan yang sok tegar tapi rapuh..
ya,,tameng sok tegar ini yang membungkus kerapuhan hati ini,,
membuat diri ini menjadi sosok yang selalu berupaya mengandalkan diri sendiri..
ya,,,saya hanya perempuan biasa yang terbiasa bisa..

terlihat lemah, tak berdaya, menjadi hal yang paling aku hindari. mungkin hal inilah yang menjadikanku perempuan keras. yah...itu upaya sok tegar tadi.

Tuhan...
apakah kau sudah mendengar keluh kesahku tentang seseorang yang seharusnya aku panggil "Ayah"
maka Tuhan,,,izinkan aku membunuh satu orang yang seharusnya aku panggil " Ayah" itu,,,kali ini saja,,dan satu orang ini saja Tuhan.,,
aku hanya menuggu izinmu Tuhan...

0 komentar:

Posting Komentar

Link Blog

About Me

Foto saya
makassar, sulawesi selatan, Indonesia
hanya seorang perempuan biasa yang terbiasa bisa

Search

Blogger templates

© mozaic cymbidium, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena