bukan demi untuk rasa marah, tapi sepatutnya untuk disyukuri.

Selasa, 24 Januari 2012

Bulan Celurit Api



Buku ini merupakan kumpulan cerpen karya Benny Arnas. Buku yang memuat sebanyak 13 cerpen ini banyak memberikan gambaran mengenai adat dari sebuah kampung. dengan setting tempat di LubukLinggau, Sumatera Selatan. Benny Arnas mampu mentransformasikan tentang adat istiadat dari kampungnya itu.Mulai dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat Lubuklinggau yang diceritakan dengan begitu lancar, seting tempat yang digarap dengan baik, sampai diksi yang terdapat dalam narasi dan dialog pun terasa kental sekali “Lubuklinggau”nya.

seperti dalam teori Kultivasi bahwa sebuah media massa seperti buku akan mampu memberikan gambaran mengenai budaya dari sebuah tempat sehingga bagi siapapun akan mengetahui budaya tersebut tanpa harus berada disana secara fisik.

buku ini merupakan buku kedua yang saya baca dengan settingan pulau sumatera setelah buku Tetralogi Laskar Pelangi. Dengan lebih banyak menggunakan dialek melayu di setiap percakapan dalam cerpennya ini, Benny Arnas mampu menggunakan beragam diksi yang jarang saya jumpai dan ada di buku itu seperti saya sering mendapatkan kata-kata baru layaknya Jiran yang ternyata berarti tetangga. Meskipun agak aneh membaca sebuah cerita dengan dialek dan diksi yang jarang saya dengar. namun secara keseluruhan cerita dengan diksi sangat cocok mengambarkan Lubuklinggau secara keseluruhan.

secara pribadi, dari 13 cerpen yang ada dalam buku ini. saya sangat menyukai Percakapan Pengantin, Malam Rajam, serta Sajak-sajak yang mengantarmu pulang.Namun, ini hanyalah pandangan subyektif semata.
Read More

Analogi Pemaknaan

Mungkin hal yang paling menyakitkan adalah ketika kita tidak pernah dianggap penting oleh orang lain.
saat kita jujur padanya, sementara mereka berdusta pada kita atau mungkin saat pendapat kita tidak bagus di mata mereka.
Dan mungkin hal yang mengecewakan bagi kita adalah saat kita hanya dibutuhkan hanya pada saat mereka kesulitan.
saat kita bersikap ramah, mereka malah berbalik bersikap sinis
saat kita berusaha menjadi teman yang maik dan mereka tidak pernah melihat upaya kita.

Namun, janganlah pernah menyerah terhadap apa yang dirasakan oleh hati. mungkin dari semuanya akan mengajari kira akan sesuatu hal yang belum kita pahami lebih baik.

seperti disaat kita tidak dianggap penting, mungkin hal itu mengajari kita untuk lebih menunjukkan apa yang kita bisa

saat kita berkata jujur sementara mereka berdusta, satu hal yang mesti kita percaya adalah kita sedang diajari untuk senantiasa berbuat jujur. bukankah hati tau bagaimana mendapati seseorang yang berdusta itu sangat tidak mengenakkan.

saat pendapatmu tidak dihargai, yakinkan pada dirimu disitu kita diajari untuk lebih menghargai pendapat orang lain karena kita tau rasanya jika pendapat kita tidak dihargai.

Ataupun, saat mereka hanya membutuhkan kita saat dia mengalami kesulitan. Bukan tidak tulus ketika kita membantu mereka, tetapi disinilah kita diajarkan untuk senantiasa menjadi teman yang arif dalam arti yakinkan hati bahwa hanya kita yang mampu untuk menolongnya. dan inilah yang akan semakin meyakinkan mereka bahwa kita senantiasa berusaha menjadi teman yang baik

Serta saat dimana kita bersikap ramah dan mereka terkadang sinis, hal itu akan mengajari kita untuk terus bersikap ramah pada siapapun.

jadi, penting melihat perbuatan tidak baik mereka agar kita senantiasa terus diajarkan untuk tidak berperilaku demikian. Dengan demikian, kita akan selalu menunjukkan pada Maha Pencipta bahwa kita memang layak untuk hidup....
Read More

Link Blog

About Me

Foto saya
makassar, sulawesi selatan, Indonesia
hanya seorang perempuan biasa yang terbiasa bisa

Search

Blogger templates

© mozaic cymbidium, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena